Membuat Kolam Tanah Untuk Budidaya Ikan

Membuat kolam tanah adalah salah satu cara sederhana untuk kamu yang ingin membudidayakan ikan.

Kolam tanah mempunyai kelebihan karena tidak memerlukan banyak biaya dalam pembuatan nya, terlebih jika di kerjakan sendiri. Hanya saja proses pembuatan nya akan menguras tenaga dan waktu.

Ada pun beberapa pertimbangan sebelum memilih kolam di tanah sebagai tempat pembudidayaan ikan adalah:

  • Ketersediaan air yang berlimpah harus di miliki bagi kamu yang ingin budidaya ikan dengan kolam tanah. Karena nantinya kolam tanah yang baik mempunyai sumber air yang mengalir.
  • Kecuraman tempat kolam tanah nantinya haruslah tidak terlalu miring, tempat yang terlalu miring memakan banyak tenaga untuk meratakan tempat untuk kolam.
  • Minim dari jenis hama ikan yang akan di budidaya kan, coba pelajari tempat yang akan di bangun kolam apakah ada kelompok besar hama, seperti sero, ular, lele liar, belut liar atau kepiting. Kalau ada banyak hama di area sekitar kolam maka membuat kamu menguras modal lebih dalam lagi untuk menangani hama tersebut.


Cara Membuat Kolam Tanah

Kolam yang di bangun di tanah mempunyai dua buah jenis. Ada yang tanggul nya terbuat dari tanah dan ada yang menggunakan tembok beton.

Kolam yang tanggul nya menggunakan bahan dari tanah lebih hemat biaya, akan tetapi jika kamu ada hama seperti kepiting, belut liar atau lele liar maka tanggul yang dari tanah rawan bocor. Karena hama itu sangat terkenal suka membuat lubang di tanggul yang terbuat dari tanah.

Kolam yang tanggul nya menggunakan tembok semen akan terbebas dari kebocoran. Namun biaya yang di keluarkan untuk pembuatan kolam tentu saja lebih mahal.
membuat kolam tanah

Proses Pembuatan Kolam

Langkah untuk membuat kolam tanah lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.

  • Pertama bersihkan lokasi yang akan di jadikan lokasi kolam. Jika ada kayu besar ada baiknya potong kayu tersebut mendekat ke akarnya, agar mudah dalam merobohkan bekas pohonnya nanti.
  • Ukurlah berapa meter lebar serta panjang kolam yang ingin kamu buat. Gunakan patok kayu dan juga tali sebagai acuan kamu nanti dalam menggali pinggiran kolam.
  • Mulai lah mencangkul kolam, cangkul lah kolam mulai dari pinggiran nya. Tali tadi hendaknya di lepas apa bila pinggiran nya sudah kamu cangkul.
  • Kedalaman kolam bisa 1 meter sampai 2 meter, nanti kolam juga akan meninggi karena ada pematang nya kamu buat.
  • Tanah dari galian kolam bisa di buang kearah tepian sebagai pematang, nantinya tanah tersebut yang juga menjadi tanggul untuk kolam kamu.
  • Kolam yang menggunakan tanggul menggunakan tembok beton, maka tanggul bisa dibuat ketika pengalian kolam sudah selesai.
  • Setelah pembuatan tanggul sudah selesai, menggunakan beton atau tanah. Selanjutnya meratakan pematang kolam, setelah itu bisa di semen atau di berikan kayu agar tidak becek saat berjalan diatasnya.

Atas pematang kolam dapat juga di tanam pohon pisang, agar nantinya jika matahari sedang sangat terik ada bagian kolam yang terlindungi.

Persiapan Kolam Sebelum di Gunakan

Kolam tanah yang sudah berhasil dibuat tidak dapat langsung diisi air dan juga ikan. Ada beberapa tahap yang wajib dilakukan sebelum pengisian air, yaitu sebagai berikut:

Pengemburan Tanah di Dasar Kolam

Tanah yang berada di dasar kolam harus di cangkul sama persis seperti persiapan menanam padi di sawah. Alasan pengemburan tanah ini agar semua gas beracun yang berada di dalam tanah bisa menguap ke udara.

Tanah yang telah di gemburkan dengan cara di cangkul tadi kemudian dapat di biarkan selama kurang lebih dua minggu lamanya, agar terkena sinar matahari dan gas berbahaya cepat menguap ke udara.

Pengapuran Tanah

Tanah yang asam akan menjadi sarang terbaik untuk hama, penyakit serta parasit bagi budidaya ikan nantinya. Pengapuran di lakukan untuk menurunkan pH tanah menjadi normal.

Kapur yang digunakan bisa menggunakan kapur pertanian atau biasa di sebut kapur dolomit. Dosis kapur dolomit untuk menurunkan pH tanah dasar kolam adalah 100 – 200 gram untuk satu meter persegi kolam.
Pengapuran tanah dasar kolam
Dosis dapat disesuaikan dengan tingkat keasaman tanah, semakin asam tanah maka semakin banyak kapur yang dapat ditaburkan.

Baca juga: membuat kolam beton atau membuat kolam terpal.

Pemupukan Tanah

Melakukan pemupukan di sini bukan karena kita mau menanam tanaman, namun agar nantinya tanah di dasar kolam dapat menjadi tempat hidup plankton dan organisme baik lainnya. Plankton dapat menjadi pakan alami oleh ikan yang akan kamu budidaya nantinya.

Pupuk untuk dasar kolam bisa menggunakan pupuk organik, seperti kotoran sapi, kambing atau ayam. Usahakan menggunakan pupuk kotoran yang sudah kering, anjuran pemupukan adalah 150 gram untuk satu meter persegi kolam.

Selain menggunakan pupuk organik, perlu juga di tambahkan pupuk kimia. Pupuk yang digunakan adalah Urea sebanyak 15 gram untuk satu meter persegi dan TSP 10 gram untuk satu meter persegi.

Dosis pupuk dapat di tambahkan lagi sesuai dengan tingkat kesuburan tanah di dasar kolam.

Pengisian Air Kolam Tanah

Mengisi air kolam dapat di lakukan jika sudah pengapuran dan juga pemupukan tanah dasar kolam.

Saat mengisi air kolam untuk benih budidaya ikan, sebaiknya isi dengan kedalaman setengah meter saja jangan terlalu banyak. Nanti saat benih sudah mulai membesar bisa diisi kembali secara bertahap.

Saat mengisi air selesai dan sebelum menebar benih ikan ke dalam kolam, sebaiknya untuk memasang bambu atau kayu ke dalam kolam. Tujuan pemasangan kayu ini tidak wajib, hanya untuk berjaga dari pencurian ikan menggunakan jaring atau pun pancing.

Demikian lah tutorial cara pembuatan kolam tanah sebagai tempat budidaya ikan.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kamu yang ingin budidaya ikan seperti: Ikan lele, ikan nila, ikan mas, ikan patin, belut dan budidaya jenis ikan lainnya
Kedy Reading makes you know, acting makes you do.