Rahasia Bubidaya Cabe Panen Berlimpah

Budidaya cabe untuk kepentingan bisnis sangat mengiurkan untuk di geluti, terlebih cabe adalah salah satu sayuran yang favorit masyarakat Indonesia.

Cabe adalah salah satu tanaman yang bisa beradaptasi dengan berbagai jenis lahan dan kondisi cuaca yang sering berubah – ubah di daerah Indonesia.

Budidaya cabe itu mudah

Cara Budidaya Cabe Dengan Hasil Berlimpah

Budidaya cabe umumnya dapat di tanam dalam polibag atau di tanam di kebun.

Jika menanam cabe untuk kepentingan bisnis maka sebaiknya kalian memikirkan menanam cabe di bekas sawah atau ladang.

Syarat Tanam dalam Budidaya Cabe

Tanaman cabe walau pun cukup baik beradaptasi di lingkungan kita, namun ada beberapa syarat ideal agar tanaman cabe bisa tumbuh subur di antaranya.

Tinggi Tempat

Cabe bisa di tanam pada ketinggian rendah sampai tinggi 1400 mdpl, namun jika di tanam pada dataran tinggi pertumbuhan cabe terlihat lebih lambat.

Suhu dan Kelembapan Udara

Tanaman cabe membutuhkan suhu udara di sekitarnya antara 25-27 ⁰C pada siang hari dan pada malam hari 18 – 20 ⁰C. Suhu pada siang hari lebih dari 32 ⁰C dapat mengagalkan pembuahan, begitu juga suhu di malam hari kurang dari 16 ⁰C.

Sinar Matahari

Sinar matahari sangat di butuhkan oleh tanaman cabe bahkan semenjak bibit cabe sampai dewasa dia membutuhkan sinar matahari intensitas tinggi.

Saat cabe dewasa dan mulai berbunga hingga berbuah, intensitas cahaya matahari yang tinggi membuat masa pembuangaan lebih cepat dan buah juga lebih cepat masak. Tanaman cabe memerlukan sinar matahari dalam sehari 10 – 12 jam seharusnya.

Curah Hujan

Curah hujan tinggi saat musim penghujan tidak sesuai untuk pertumbuhan cabe. Kondisi basah membuat tanaman cabe lebih rentan terserang penyakit, terutama yang di sebabkan oleh cendawan, sehingga membuat bunga gugur serta buah menjadi busuk.

Curah hujan ideal untuk tanaman cabe adalah sekitar 600 – 1.250 mm pertahunnya.

Angin

Angin yang ideal untuk tanaman cabe adalah angin sepoi – sepoi, yang memberikan manfaat terbaik untuk tanaman cabe.

Kondisi angin yang kencang tidak cocok untuk tanaman cabe. Tanaman cabe dapat mengalami patah cabang, penyerbukan pun akan terganggu karenanya.

Tanah

Tanah untuk tanaman cabe hendaknya adalah yang subur, gembur, remah. Mengandung cukup banyak bahan organik, unsur hara, air dan mempunyai drainase yang baik.

Kelembapan tanah dalam keadaan kapasitas lapang atau lembap, tetapi tidak becek dan temperature tanah berkisar antara 24 – 30 ⁰C. Tingkat keasaman tanah yang sesuai dengan tanaman cabe adalah pH 6 – 7. Karena di pH tersebut unsur hara tersedia cukup banyak untuk tanaman.

Jika pH tanah adalah asam, maka sebaiknya di berikan kapur dolomit pada tanah tersebut.

Cara Budidaya Cabe dalam Pot atau Polibag

Budidaya cabe di dalam polibag sangat cocok untuk kamu yang hobi berkebun. Serta dapat memenuhi konsumsi cabe dalam skala rumah tangga.

Ada pun beberapa tahapan dalam budidaya cabe di dalam pot adalah.
budidaya cabe di dalam pot atau polibag


Pemilihan Jenis Cabe

Jenis atau variates cabe untuk di tanam di dalam pot atau polibag. Meliputi cabe rawit,cabai merah, cabai keriting atau cabai hias.

Penyiapan Benih

Benih cabe unggul dapat kamu beli di toko pertanian atau melalui toko online seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan lainnya.

Benih cabe untuk budidaya cabe yang kamu beli, sebaiknya kamu periksa bungkus nya. Usahakan jangan ada sobek, periksa tanggal kadaluarsa serta perhatikan informasi mengenai tentang persentase perkecambahan cabe tersebut.

Jika kamu memilih untuk menggunakan bibit cabe langsung dari buah yang matang, maka sebaiknya kamu memilih buah yang sudah matang sempurna, indukan terlihat sehat dan tidak sedang di serang penyakit atau pun hama.

Buah cabe yang ingin kamu jadikan bibit, selanjutnya kamu belah. Ambil biji cabenya secara perlahan, kemudian biji tersebut di jemur sampai terlihat kering.

Biji cabe yang sudah kering lalu di sortir, biji cabe yang berwarna hitam atau keriput sebaiknya di buang.

Penyiapan Tempat Semai Bibit

Benih cabai sebelum di tanam di dalam pot atau polibag sebaiknya di lakukan penyemaian terlebih dahulu.

Campurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 sebagai media penyemaian. Masukan campuran tersebut ke dalam polibag ukuran paling kecil atau lebih baik jika ada trap semai.

Taburkan Furadan secukupnya untuk mencegah bibit cabe kamu nantinya di makan oleh siput atau pun serangga. Siapkan pupuk NPK sebanyak 80 gram kemudian tumbuk halus pupuk tersebut dan taburkan ke medium persemaian bibit cabe.

Perlakuan Benih dalam Budidaya Cabe

Benih cabe yang akan di semai sebaiknya di rendam terlebih dahulu di dalam air hangat kuku selama 15 menit. Benih cabe mengapung di permukaan air sebaiknya di pisahkan. Bibit yang tenggelam dapat langsung untuk di semai ke medium yang telah di siapkan tadi.

Pemeliharaan Bibit Cabe

Bibit cabe di dalam media semai di pelihara secara intensif selama kurang lebih satu bulan sebelum siap untuk di pindahkan.

Penyiraman harus selalu di lakukan sebanyak 1 sampai 2 kali terutama pada musim kemarau. Jika terlihat ada serangan hama maka sebaiknya lakukan penyemprotan petisida sesuai dengan dosis yang tertera pada botol petisida.

Persiapan Pot atau Polibag

Pot atau polibag yang akan di jadikan tempat cabe dewasa harus lah mempunyai diameter serta kedalaman 20 – 30 cm. Karena kalau tidak maka tanaman tidak dapat tumbuh subur.

Pot atau polibag tempat cabe tumbuh mesti mempunyai lubang pada bagian dasarnya. Karena cabe tidak bisa jika ada genangan air di tanahnya.

Penyiapan Medium Tanam di Pot atau Polibag

Medium tanah sebaiknya disiapkan 14 hari sebelum menanam bibit cabe. Ada pun komposisi medium untuk tanaman cabe di antaranya tanah subur, pupuk kandang dan sekam padi. Perbandingan medium sebaiknya adalah 2:1:1, untuk tanah subur adalah dua dan untuk pupuk kandang serta sekam adalah satu.

Penanaman Bibit Cabe di Pot atau Polibag

Penanaman bibit cabe dapat kamu lakukan pada pagi hari atau sore hari. Sebelum menanam sebaiknya medium tanaman persemaian tadi di siram dengan air bersih agar tanahnya menjadi lemah.

Ambil bibit cabe yang ingin di tanam secara perlahan dan padatkan pelan – pelan tanah yang berisi akar bibit cabe.

Lubangi tanah yang ada pada pot atau polibag. Kemudian masukan secara perlahan bibit cabe yang telah di ambil dari persemaian tadi.

Pemeliharaan Cabe di Dalam Pot atau Polibag

Penyiraman harus selalu di lakukan sebanyak 1 – 2 kali sehari selama tidak ada hujan.
Pemasangan ajir untuk menahan pohon cabe nantinya agar tidak mudah roboh.

Penyiangan gulma yang ada di sekitar tanaman cabe harus segera di cabut, agar gulma tidak merebut nutrisi tanaman cabe.

Pemotongan cabang cabe yang masih kecil perlu di lakukan agar nantinya buah cabe berlimpah. Cabang yang di potong adalah cabang yang berada di bagian bawah cabang yang berbunga. Pemotongan sebaiknya di saat cabe mulai berbunga.

Pengendalian hama serta penyakit yang menyerang cabe, salah satu cara pengendalian yaitu memberikan cabe mendapatkan sinar matahari 10 jam perhari, tidak membiarkan genangan air pada tanaman cabe.

Panen Cabe di Dalam Pot atau Polibag

Tanaman cabe dapat di panen setelah berumur 10 – 120 hari setelah tanam (HST), tergantung variates cabe dan ketinggian cabe di tanam.

Panen cabe di dataran rendah akan lebih awal sekitar umur 70 – 80 HST. Sedangkan tanaman cabe di dataran tinggi sekitar 120 HST.
Panen cabe dapat di lakukan sepanjang tahun, asalkan nutrisi nya terpenuhi dan tidak terserang hama atau penyakit.

Cara panen cabai sangat mudah, yaitu langsung memetik buah cabe yang matang sempurna. Di tandai dengan warna merah penuh seluruh buahnya.
Saat memetik buah cabe sebaiknya jangan sampai merusak dahan atau pun daunnya, agar cabe dapat di panen pada kemudian hari.

Cara Budidaya Cade di Sawah atau Ladang

Budidaya cabe rawit atau budidaya cabe jenis lainnya, dapat dilakukan sepanjang tahun, pada dataran rendah atau pun dataran tinggi.

Dasar dalam budidaya cabe di kebun meliputi kegiatan pokok yaitu penyiapan benih serta bibit, penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman dan terakhir adalah panen cabe.

Penyiapan Lahan Budidaya Cabe

Persiapan lahan tanam untuk cabe di awali dengan membersihkan segala macam semak belukar pada area yang akan di tanam. Baik itu di sawah atau ladang. Selanjutnya adalah pembuatan bedengan untuk budidaya cabe nya nanti.

Penyiapan Lahan di Ladang

Persiapan lahan ladang untuk penanaman cabe, langkah kerjanya adalah sebagai berikut:

  • Olah tanah menggunakan cangkul atau pun traktor sedalam 35 sampai 40 cm sampai menjadi gembur.
  • Bersihkan tanah dari gulma penganggu atau sisa tanaman sebelumnya.
  • Biarkan lahan terbuka selama kurang lebih dua minggu.
  • Buat bedengan selebar 1,2 – 1,5 meter dan tinggi bedengan antara 30 – 40 cm. Untuk panjang sesuaikan dengan panjang lahan yang di miliki.
  • Ratakan permukaan dengan cangkul untuk persiapan tanam.

Persiapan Lahan di Sawah

cara menanam cabe di sawah

Persiapan lahan sawah untuk penanaman cabe, langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
  • Bersihkan lahan sawah dari bekas tanaman sebelumnya dan gulma penganggu.
  • Buat selokan air di sekeliling petak untuk pembuangan air.
  • Buat bedengan selebar 1,2 – 1,5 meter dan tinggi bedengan antara 30 – 40 cm. Untuk panjang sesuaikan dengan panjang lahan yang di miliki.
  • Biarkan lahan terbuka selama kurang lebih dua minggu.
  • Olah tanah di atas bedengan dengan menggunakan cangkul sampai menjadi gembur.
  • Siapkan pupuk kandang 20 – 30 persatu hektar lahan, campurkan pupuk kandang tersebut dengan lapisan atas tanah bedengan sampai rata.
  • Ratakan permukaan dengan cangkul untuk persiapan tanam.
  • Penyiapan Benih dan Bibit untuk Budidaya Cabe

Bibit cabe yang berkualitas adalah salah satu kunci dalam suksesnya kamu budidaya cabe. Saran para petani cabe sebaiknya membeli benih dengan kualitas unggul.

Karena bibit yang di jual biasanya sudah di uji. Kemurnian variatesnya 100%, bebas hama dan penyakit bawaan dari indukan nya dan tingkat perkecambahan nya tinggi.

Ada pun merk terkenal penyedia bibit adalah seperti merk panah merah (bukan promosi). Karena sudah mendapatkan sertifikat dari Dinas Pertanian serta mereka menerapkan standar mutu yang baik. Jika kamu tidak menemukan merk yang serupa, kamu bisa membeli merk lain.

Bibit dapat kamu beli pada toko pertanian terdekat di kota mu. Untuk harga bervariasi mulai dari 20.000 sampai 100.000, tergantung variates dan juga banyaknya benih.

Pembuatan Persemaian Budidaya Cabe

Persemaian dapat kamu buat dengan membentuk bedengan – bedengan persemaian di lahan. Bisa juga menggunakan polibag kecil, yang ukurannya 8 x 10 cm.

Membuat persemaian di kebun, pertama tentukan lokasi yang berdekatan dengan sumber air dan mudah di awasi oleh kita. Olah lahan yang sudah di tentukan, sampai lahan persemaian tersebut gembur.

Selanjutnya buat bedengan dengan lebar 1 meter sampai 1,2 meter. Tinggi 30 – 40 centimeter. Jarak antar bedengan 50 centimeter dan panjang 5 meter.

Tebarkan pupuk kandang yang halus sebanyak 2kg/m², campurkan pupuk kandang tersebut secara merata dengan tanah bagian atas tempat persemaian. Selanjutnya buat lah atap untuk melindungi bibit cabe di persemaian, tinggi atap nya dari tanah adalah sekitar 50 – 80 cm. Atap bisa menggunakan plastik, karung atau pun dedaunan pisang.

Penyemaian Benih Cabe

Sebelum benih cabe di semai ada baiknya benih cabe direndam dalam air hangat kuku selama setengah sampai satu jam. Tujuan perendaman adalah untuk mempercepat perkecambahan dan juga memilih bibit cabe yang tidak bisa berkecambah. Bibit cabe yang dalam rendaman namun dia terapung di atas air, haruslah di pisahkan karena kemungkinan besar tidak dapat berkecambah.

Ada pun cara melakukan penyemaian adalah sebagai berikut:

  1. Di bedengan persemaian, benih cabe dapat disemai secara merata satu persatu dengan jarak antar benih adalah 10 cm, benih harus di tutupi dengan tanah tipis. Setelah di semai merata maka selanjutnya tutupi benih tersebut dengan daun pisang, tujuannya agar kelembapan tanah tetap terjaga.
  2. Cara menyemai cabe di dalam polibag. Polibag yang sudah siap diisi dengan tanah gembur, pupuk kandang, pupuk kimia (NPK) serta furadan. agar menjaga serangan insektisida atau nematisida. Masukan bibit cabe satu untuk satu buah polibag, selanjutnya bibit di tutupi dengan tanah halus.


Pemeliharan Bibit dalam Budidaya Cabe

Pemeliharaan bibit cabe cukup penting dalam usaha budidaya cabe, agar nantinya cabe bisa besar serentak dan aman dari serangan hama atau penyakit. Ada pun beberapa fokus dari pemeliharaan bibit adalah sebagai berikut:

Penyiraman bibit cabe yang berada di persemaian harus rutin dilakukan satu kali sehari, terutama jika tidak ada hujan sama sekali dalam satu hari. Penyiraman juga tidak perlu berlebihan, namun buat lah tanah persemaian sampai basah saja jangan sampai tergenang air.

Bila terlihat ada serangan hama atau pun penyakit pada bibit cabe, sebaiknya lakukan lah penyemprotan petisida sesuai dengan hama atau penyakit yang menyerang bibit.
Pembersihan gulma dilakukan saat sudah mulai terlihat adanya pertumbuhan gulma, sebaiknya hati – hati saat mencabut gulma yang berada di tengah bibit cabe.

Penyapihan bibit cabe adalah dengan cara memisahkan bibit yang berumur 15 hari kedalam polibag kecil. Polibag kecil tersebut harus di isi dengan medium tanah gembur, pupuk kandang, pupuk NPK dan juga furadan. Tujuan pemindahan bibit berumur 15 hari kedalam polibag kecil, agar nantinya tanaman tidak terkejut saat dipindahkan ke lapangan.

Bibit cabe yang sudah berumur kurang lebih satu bulan di persemaian, dapat mulai kamu pindahkan ke lahan yang sudah kamu siapkan sebelumnya.

Penanaman Bibit Cabe dalam Budidaya Cabe

Menanam cabe sebaiknya di lakukan pada saat pagi hari atau sore hari, karena pada saat itu suhu udara tidak terlalu tinggi dan sinar matahari tidak terlalu terik. Tata cara dalam penanaman bibit cabe adalah sebagai berikut:


  • Buat lubang tanam seukuran polibag kecil, jarak tanam antara pokok tanaman cabe sebaiknya antara 60 x 60 cm atau 70 x 70 cm.
  • Siram medium semai didalam polibag pembibitan cabe menggunakan air bersih atau bisa juga rendam dalam larutan fungisida sistemik, seperti Previcur N sebanyak 30 – 50% dari dosis yang dianjurkan.
  • Keluarkan bibit cabe bersama dengan mediumnya dari dalam polibag.
  • Tanam bibit pada lubang yang sudah disiapkan, kemudian tekan pelan – pelan tanah di dekat pohon cabe tersebut agar bibit berdiri kokoh.
  • Tebarkan pupuk kimia seperti yang di anjurkan oleh produsen bibit cabe tersebut.


Pemeliharaan dalam Budidaya Cabe

Kegiatan pemeliharaan tanaman cabe perlu dilakukan agar hasil dari panen nantinya dapat optimal dan hasil dari budidaya cabe dapat memberikan keuntungan financial yang sesuai dengan harapan.

Beberapa fokus dalam pemeliharaan tanaman cabe adalah sebagai berikut:

Pengairan atau Penyiraman

Cabe adalah jenis tanaman yang tidak sanggup dengan kekurangan kadar air didalam tanah, namun tanaman cabe akan menjadi mudah terserang hama atau penyakit bila air terlalu berlebihan.

Masa kritis tanaman cabe dengan air adalah disaat masa pertumbuhan vegetative, pembentukan bunga serta buah.

Jika cabe di tanam di areal sawah maka untuk pengairan bisa di lakukan dengan cara, mengalirkan air di irigasi/selokan di antara bedengan tanaman cabe.

Apa bila pasokan air kurang, maka kamu bisa menyirami tanaman cabe seperti yang di ladang. Basahi tanaman cabe sampai tanahnya terlihat basah dan jangan sampai air mengenangi tanaman cabe tersebut.

Pemasangan Ajir Tanaman Cabe

Ajir atau turus pada tanaman cabe adalah agar dia tidak roboh pada saat berbuah lebat nantinya, tanaman akan tetap kokoh dan dapat berbuah lebat.

Menggunakan bambu atau pun kayu dengan panjang kurang lebih satu meter, pemasangan ajir di tancapkan pada tanah dengan kemiringan 45 derajat.

Pemasangan ajir ini sebaiknya dilakukan sebelum umur tanaman cabe satu bulan di lapangan.

Penyiangan Gulma

Gulma adalah musuh yang dapat menyerap unsur hara yang seharusnya untuk tanaman cabe, selain itu juga gulma sering kali tempat hama atau pun penyakit berlindung. Penyiangan gulma sebaiknya pada umur tanaman 30, 60 dan 90 hari saat awal tanam di lapangan.

Penyiangan bisa di lakukan secara mekanis yaitu di cabut langsung atau pun menggunakan herbisida, seperti Ally 20WP, Goal 2 E atau Agroxone 4. Penyemprotan diarahkan langsung pada gulma sasaran yang menganggu.

Perempelan Tanaman Cabe

Tanaman cabe jenis hibrida umumnya mempunyai tunas yang banyak, terutama pada bagian ketiak – ketiak daun. Tunas itu tidak produktif dan akan menganggu pertumbuhan tanaman cabe secara optimal.

Perempelan ini dilakukan pada cabe berumur 7 – 10 hari setelah tanam, semua tunas yang berada di bawah ketiak daun di buang. Bunga tanaman cabe yang muncul di sela – sela percabangan juga harus di buang. Agar nanti pertumbuhan sementara fokus ke bagian atas tanaman.

Daun – daun yang sudah tua pun harus dilakukan perempelan atau pembuangan agar mencegah bersarang nya hama atau penyakit.

Pemupukan Susulan Cabe

Saat menanam cabe kita mungkin sudah melakukan pemupukan pertama menggunakan pupuk kandang dan juga pupuk kimia.

Tahap pemupukan susulan ini adalah untuk menambah ketersediaan unsur hara makro dan juga unsur hara mikro pada tanaman cabe. Agar hasil budidaya cabe kita maksimal dan cepat menghasilkan.

Jenis pupuk yang di gunakan dalam menambah unsur hara N, P, K dan S. yaitu urea, za, tsp atau sp-36, kcl, zk. Pemberian kapur dolomite juga perlu untuk memenuhi kebutuhan hara Ca dan Mg.

Penggunaan pupuk kandang dan juga kompos adalah wajib untuk budidaya cabe. Karena pupuk organik memberikan unsur hara mikro yang sangat baik untuk tanaman dan juga tanah.

Untuk jenis cabe rawit kebutuhan pupuk susulan pertama pada waktu umur tanaman 1 bulan setelah tanam adalah 100 – 150 kg Urea, 100 – 150 kg SP-36, 75 – 125 kg KCl itu adalah hitungan untuk satu hektar lahan cabe rawit.

Selanjutnya menggunakan pupuk NPK 2,5 – 3 kg yang di larutkan dengan 100 liter air. Dapat dikocorkan secara langsung dengan dosis 250 – 500 cc persatu pohon dengan selang waktu setiap 10 – 15 hari sekali.

Pengendalian Organisme Penganggu Tanaman dalam Budidaya Cabe

Jenis organisme penganggu tanaman pada tanaman cabe terdiri atas hama, penyakit serta gulma.

Dalam mengendalikan semua organisme penganggu tanaman, kita menerapkan kesadaran akan lingkungan oleh sebab itu menggunakan bahan kimia adalah cara terakhir yang bisa kita lakukan.

Ada pun beberapa hama serta penyakit yang sering menyerang tanaman cabe, adalah sebagai berikut:

Panen dalam Budidaya Cabe


Panen cabe adalah tahap akhir dalam upaya budidaya cabe. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil dari tanaman cabe kita optimal atau tidaknya.
Cara panen cabe


Ada pun beberapa hal yang perlu di perhatikan pada saat ingin panen adalah:

  • Tingkat kematangan buah cabe, ini disesuaikan dengan permintaan pasar.
  • Syarat pemetikan buah cabe sebaiknya di lakukan pada saat semua air habis terjatuh dari buah cabai. Jadi jangan memanen cabe dari subuh karena menghindari panas. Karena jika buah cabe di panen saat masih basah akan meningkatkan serangan jamur pada saat penyimpanan nantinya.
  • Hindari adanya luka pada cabang atau pun ranting cabe, saat proses pemanennya.
  • Pisahkan buah cabe yang busuk atau ingin busuk, cabe yang segar ditaruh pada tempat yang berbeda. Untuk mencegah adanya penularan mikroba ke buah yang masih bagus.
  • Hasil yang di dapat untuk cabe rawit jika optimal adalah berkisar antara 10 sampai 20 ton perhektar. 
Dengan harga 25.000 persatu kilo, kamu sudah mendapatkan uang berapa juta itu.

Demikian lah panduan budidaya cabe ini saya ulas selengkap – lengkapnya. Semoga dapat membantu untuk kamu dan semoga ada petani muda yang membaca juga. Agar mereka bisa menjadi penerus para petani yang sudah kekurangan di Indonesia ini.
Kedy Reading makes you know, acting makes you do.