Membuat Mesin Penetas Telur Sederhana Pasti Menetas
Jumat
Edit
Ada banyak postingan di luaran sana tentang mesin penetasan telur sederhana dengan menggunakan kardus, lampu, sekam atau kain dan penampung air.
Kenyataan di lapangan cara seperti gambar di atas sudah saya coba dan hasilnya tidak ada yang menetas sama sekali dan bahkan telur saya bagian putih telurnya menjadi matang, karena panas dari lampu bohlam pijar yang ada tersebut.
Letak kesalahan nya bukan di kardus atau sekamnya, namun karena tidak adanya sensor yang bisa mematikan bohlam lampu ketika panas sudah tercapai maka oleh sebab itu telur saya sampai menjadi masak karena terlalu panas.
Kalian jika ingin membuat penetas telur sederhana seperti gambar di atas maka harus menggunakan sensor pemutus listrik ketika suhu sudah tercapai dan saya sudah membuktikan dalam waktu tiga hari telur - telur yang saya tetaskan menunjukkan perkembangan embrio di dalamnya.
Termometer suhu adalah hal wajib dalam mesin penetasan telur karena umumnya suhu mesin penetasam telur ada di rentang suhu 37 sampai 39 derajat celcius, jika suhu kurang maka telur akan membusuk dan jika suhu terlalu tinggi maka telur bisa - bisa malah menjadi matang.
Harga alat di atas sekitar 30 ribuan saja di toko online seperti Lazad* dan jika kamu tinggal di kota besar maka dapat langsung mencari alat tersebut di toko elektronik terdekat.
Temperature suhu di atas adalah jenis yang digital dan dapat kita setel rentang suhu terendah dan tertingginya. Ketika suhu lebih rendah maka lampu akan di hidupkan dan jika suhu sudah tercapai maka lampu otomatis akan mati sendiri di dalam alat penetasan yang kamu buat.
Bagi kamu yang penasaran dengan hasil penetasan dari mesin penetas saya maka saya tampilkan perkembangan telur yang sudah saya simpan 5 hari di dalam penetas telur sederhana saya di channel Youtube saya.
Mau lihat penampakan alat penetas telur saya yang sangat sederhana ? Coba tonton di video Youtube Unrang ini https://youtu.be/fkeblPejjS0 .
Kenyataan di lapangan cara seperti gambar di atas sudah saya coba dan hasilnya tidak ada yang menetas sama sekali dan bahkan telur saya bagian putih telurnya menjadi matang, karena panas dari lampu bohlam pijar yang ada tersebut.
Letak kesalahan nya bukan di kardus atau sekamnya, namun karena tidak adanya sensor yang bisa mematikan bohlam lampu ketika panas sudah tercapai maka oleh sebab itu telur saya sampai menjadi masak karena terlalu panas.
Kalian jika ingin membuat penetas telur sederhana seperti gambar di atas maka harus menggunakan sensor pemutus listrik ketika suhu sudah tercapai dan saya sudah membuktikan dalam waktu tiga hari telur - telur yang saya tetaskan menunjukkan perkembangan embrio di dalamnya.
Termometer suhu adalah hal wajib dalam mesin penetasan telur karena umumnya suhu mesin penetasam telur ada di rentang suhu 37 sampai 39 derajat celcius, jika suhu kurang maka telur akan membusuk dan jika suhu terlalu tinggi maka telur bisa - bisa malah menjadi matang.
Harga alat di atas sekitar 30 ribuan saja di toko online seperti Lazad* dan jika kamu tinggal di kota besar maka dapat langsung mencari alat tersebut di toko elektronik terdekat.
Temperature suhu di atas adalah jenis yang digital dan dapat kita setel rentang suhu terendah dan tertingginya. Ketika suhu lebih rendah maka lampu akan di hidupkan dan jika suhu sudah tercapai maka lampu otomatis akan mati sendiri di dalam alat penetasan yang kamu buat.
Bagi kamu yang penasaran dengan hasil penetasan dari mesin penetas saya maka saya tampilkan perkembangan telur yang sudah saya simpan 5 hari di dalam penetas telur sederhana saya di channel Youtube saya.
Mau lihat penampakan alat penetas telur saya yang sangat sederhana ? Coba tonton di video Youtube Unrang ini https://youtu.be/fkeblPejjS0 .
